BAKAT
DAN POTENSIKU
Jadi,saya
akan share tentang bakat dan potensi di dalam diri saya. Blog kali ini juga
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah di kampus saya.
Nama saya adalah Prita Bhatari Eka Suci. Orang lain biasa manggil saya dengan
“Prita” atau “Tata”tetapi banyak banget orang yang salah mengenai nama saya, yang
benar itu nama saya ada kata “Bhatari”nya, tapi banyak banget yang udah tau nama
saya yang benar tetapi masih tetap
menganggapnya nama saya itu “Bahari”. Dan kejadian ini bukan satu atau
dua orang yang menganggap nama saya “Bahari” tetapi bisa dibilang lumayan
banyak. Saya lahir di Jakarta, 14 Mei 1999. Hal yang paling saya sukai sejak kecil
adalah menggambar,mewarnai,menyanyi,membaca dan segala hal yang berhubungan dengan
bahasa inggris. Saat saya TK bisa dibilang saya badannya paling besar (paling
tinggi dan juga gemuk banget),saat TK saya beda banget sama kebanyakan
teman-teman seusia saya. Ya walaupun sejak TK saya gemuk banget,saat itu tidak ada sama sekali di dalam diri saya perasaan
minder. Dari TK,saya sudah aktif untuk selalu ikut lomba menggambar maupun
mewarnai,ya walaupun belum menang pasti saya akan terus mencoba untuk ikut
lomba berikutnya. Membaca itu adalah salah satu kegiatan favorit saya sejak TK.
Kebetulan pada saat itu mama saya bekerja di toko buku ternama yang inisialnya
dari G dan karena itu mama saya sering membelikan buku cerita,dan saya merasa
sangat senang ketika dibelikan buku cerita. Pertama kali saya berkenalan dengan
bahasa inggris itu pas TK dan disitu saya sangat senang dan sangat tertarik
sama pelajarannya,mungkin karena cara mengajar guru saya pada saat itu sangat seru
dan itu juga yang bikin saya interest sama bahasa inggris.
Ketika
SD,saya baru mulai belajar bahasa inggris
lagi saat kelas 4SD. Saat SD pun saya mengikuti les Bahasa Inggris di sekitar
lingkungan rumah yang disana ada sistem levelnya,jadi semakin tinggi level nya
semakin susah materi nya (semakin tinggi level,maka kebanyakan materi yang
dipelajari rata-rata untuk standar anak SMP-awal SMA). Dari awal masuk les
disana,banyak juga teman sekolah yang ternyata les disana juga tetapi tidak
bertahan lama,rata-rata pada tidak betah karena sistem disana memang harus benar-benar
serius belajarnya. Pada saat saya SD ,waktu itu ada lomba bahasa inggris yang
diselenggarakan oleh suatu lembaga les bahasa Inggris dan awalnya karena iseng
jadi saya mencoba untuk ikutan,walaupun rada minder karena basic nya bukan anak
yang les disana, pada saat itu saya berpikir bahwa sudah pasti kalah sama
mereka yang memang dasarnya les di tempat tersebut. Jadi, lomba nya itu mengisi
soal bahasa inggris dan dinilainya dari score yang kita dapatkan dan juga dari
seberapa cepat kita saat mengisi soal tersebut. Menurut saya, soal-soalnya
gampang,bukan sombong atau gimana, tetapi saya merasa soal yang ada di lomba
itu memang sudah dipelajari di tempat les saya sebelumnya. Dan pas pengumuman
itu sudah rada hopeless, soalnya dari list juara harapan pun nama saya tidak disebut
jadi sudah pesimis bahwa tidak akan menang, tetapi saat disebutkan juara pertamanya, saya tidak menyangka kalau nama saya yang disebut.
Saya sangat bersyukur dapat menang di lomba tersebut,bahkan dari juri nya pun
bingung ternyata yang menang bukan dari siswa yang les di tempat tersebut. Hadiahnya
juga lumayan banget,saya mendapatkan piala, sertifikat dan juga gratis les
disana selama 3bulan,dan saya mempergunakan free les tersebut untuk menambah referensi materi bahasa inggris saya.
Oiya karena saya basicnya suka membaca buku,di jaman SD saya suka membaca buku
serial KKPK,asli itu seru banget dan berawal dari senang membaca serial
tersebut,saya mulai mencoba untuk menulis cerita,walaupun awalnya saya sempat
meniru cerita orang,tetapi mama saya memberi tahu bahwa kalau membuat cerita
harus murni dari kreativitas sendiri.
Ketika
SMP,saya mulai mengembangkan minat saya dalam hal menyanyi. Dari awal SMP itu
saya sudah mengikuti eskul seni musik dan saya fokus dalam hal menyanyi nya, disana
saya diajarkan bagaimana teknik bernyanyi yang baik, melatih pernafasan dan
masih banyak hal lainnya. Selain fokus dalam hal eskul,saya juga masih fokus
dalam hal akademik. Alhamdulillah saya masih bisa mendapatkan peringkat dari SD
sampai SMA. Ketika SMP, saya sangat menyukai pelajaran IPA dan saya juga pernah
dipilih untuk mewakili sekolah untuk olimpiade IPA dan karena saya sangat
menyukai IPA ,akhirnya saya juga mengikuti eskul KIR. Di eskul tersebut
menggabungkan antara materi IPA yang sudah dipelajari dan menggabungkannya
dengan eksperimen. Dan pada akhir kelas 3 SMP ada sebuah tes bahasa inggris
yang bernama TOEIC dan anak-anak yang berkesempatan mengikuti tes tersebut adalah
siswa yang nilai akademiknya dinilai lebih oleh guru di sekolah saya. Tes TOEIC
mirip seperti tes TOEFL. Siswa yang terpilih dapat mengikuti tes tersebut
dengan gratis,sedangkan yang tidak terpilih dan ingin mengikuti tes nya dikenakan
biaya. Alhamdulillah, saya diberikan kesempatan untuk mengikuti tes tersebut
secara gratis, walaupun harus menjawab soal-soal tes nya yang sangat sulit.
Ketika
SMA,saya harus masuk ke jurusan IPS karena jurusan kuliah yang saya minati
lebih pro ke ips, jadi saya harus masuk di IPS untuk lebih mendalami ilmu
sosial. Ketika di SMA,saya mencoba hal-hal baru. Contohnya adalah dengan
mengikuti eskul yang berbeda dari saat saya SMP,ya walaupun masih dalam lingkup
seni tetapi yang saya pilih adalah seni tari dan yang saya pilih adalah modern
dance. Saat itu posisinya saya berhijab
dan saya pun mengkonfirmasi terlebih dahulu ke senior saya perihal apakah yang
berhijab boleh ikut bergabung atau tidak dan yang berhijab pun boleh bergabung
karena dari segi pakaian pun dance sekolah saya bukan yang sexy. Disitu saya
benar-benar keluar dari comfort zone banget dan saya belajar dance pure dari 0.
Ketika saya mengikuti MD ,saya sering terkena tegur senior maupun teman
seangkatan,mulai dari gerakan ada yang lupa, gerakan tidak sesuai
tempo,gerakannya masih kaku, ekspresi wajahnya kurang menjiwai dan masih banyak
kesalahan lainnya. Hal tersebut yang membuat saya semakin termotivasi untuk terus
belajar dance lebih dalam. Saat saya mengikuti MD, saya merasa susah membagi
waktu untuk hal akademiknya, nilai saya pada saat itu turun dan saya merasa
kurang bisa fokus untuk mengejar materi dan juga pegeluarannya saat mengikuti
eskul tersebut dapat dibilang lumayan banyak. Akhirnya saya berniat untuk fokus
di MD selama 1tahun saja. saat SMA, saya kembali menambah ilmu di bidang bahasa
inggris dengan mengikuti les di LIA dan saya mengambil kelas seminggu 1x dengan
durasi dari jam 1 siang sampai jam 5 sore dan itu pun saya mengambil jadwal di
hari sabtu agar dapat menambah kegiatan saya disaat weekend. Dari kelas 11 awal
sampe pertengahan, saya benar-benar fokus dibagian akademik. Ketika akhir kelas
11, akhirnya saya memutuskan untuk mengembangkan lagi minat saya dalam hal menulis.
Ya, saya mengikuti eskul yaitu majalah sekolah. Disitu saya sangat merasa enjoy
dan merasa itu adalah passion saya. Dan bakat dalam menulis ini masih selalu
saya kembangkan agar bisa menjadi lebih baik.
Oiya buat kalian, jangan lupa
untuk terus selalu melakukan hal-hal yang kalian sukai. Kalian harus
mengembangkan hal-hal yang menurut kalian itu adalah passion kalian karena kalau
misalnya passion tersebut tidak kalian asah, kemungkinan besar akan mulai menghilang
passion tersebut seiring berjalannya waktu. Menurut saya sampai disini dulu
untuk blog kali ini,semoga dapat memberikan hal-hal yang bermanfaat bagi yang
membaca nya.