Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan Rahmat,Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi dan Teknik Internet dan juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan dan semaksimal mungkin. Namun, kami menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama Dosen Mata Psikologi dan Teknik Internet yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
Wa’alaikumsalam Wr. Wb
Depok, 08 April 2019
Penulis
Semakin berkembang pesatnya teknologi di zaman modern ini maka semakin canggih pula alat komunikas yang digunakan oleh manusia, salah satunya yaitu internet. Internet berperan untuk mempermudah manusia untuk menjalin komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain tanpa harus bertemu terlebih dahulu serta memudahkan manusia untuk mengetahui hal-hal apa saja yang saat ini atau yang telah terjadi di sekitar mereka maupun di dunia luar dalam waktu yang sangat cepat. Saat ini internet dapat ditemukan dan digunakan hampir dimana saja dan kapan saja. Tempat umum seperti perpustakaan, bandar udara, bahkan café pun sudah umum menyediakan layanan internet. Terdapat banyak manfaat yang akan kita dapatkan hanya dengan bermodal kemauan dan kemampuan dalam menggunakan internet. Namun, tidak seluruh isi di dalam internet bermanfaat. Sifat internet yang cenderung bebas tanpa dikontrol maupun dikuasai pihak manapun membuat materi atau informasi yang dapat dikirim maupun diakses bisa saja bersifat negatif. Misalnya pornografi, perjudian, kekerasan dan rasialisme, cyberbullying , maupun berita hoax. Oleh karena itu, etika sangatlah penting dalam penggunaan internet.
1. Apa itu netiquette?
2. Apa saja aturan yang ada pada netiquette?
3. Apa itu cyberbullying?
4. Apa saja bentuk aktvitas dari cyberbullying?
5. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi cyberbullying?
6. Apa dampak dari cyberbullying?
7. Bagaimana cara untuk mencegah terjadinya cyberbullying?
8. Apa contoh kasus cyberbullying yang terjadi di Indonesia?
Untuk menjelaskan tentang apa saja etika yang harus dilakukan dalam menggunakan internet (netiquette) serta memberikan informasi mengenai salah satu fenomena kasus yang berkaitan dengan etika menggunakan internet, yaitu cyberbullying.
Menurut Irwansyah, Netiquette adalah kode etik dalam berperilaku selama user melakukan aktivitas pada jaringan internet seperti pada forum, blog dan mailing list. Dalam melakukan aktivitas yang menggunakan internet perlu diperhatikan berbagai aturan yang menghindari kita berperilaku tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Menurut Hadi, terdapat beberapa definisi tentang Netiquette, yaitu :
1. Etika dalam menggunakan internet
2. Aturan – aturan/kebiasaan/etika/etiket umum yang berlaku di seluruh dunia sehingga para pelaku internet dapat dengan nyaman dalam berinteraksi di dunia maya ini
Aslinya ada dua kata yang dijadikan satu, yakni networks dan etiquette.
Sebelum internet lahir, kata netiquette belum tentu ada. Dalam kasus tertentu pelanggaran etika dapat diajukan ke pengadilan melalui mekanisme hukum positif yang berlaku pada diri seseorang (warga negara) maupun lembaga/organisasi. Yang paling sering terjadi tuntutan hukum adalah menyangkut soal pelanggaran Hak Cipta, Hak Privacy dan serangan illegal (Spamming, Pirating, Cracking dan sejenisnya) terhadap suatu produk, perseorangan maupun institusi yang dilindungi hukum positif secara internasional.
Ada beberapa aturan Yang Ada Pada Netiquette, yaitu :
1. Hargai pengguna lain di internet misalnya di e-mail, chat rooms, dan newsgroup.
a. Gunakan tata bahasa, tanda baca yang baik, jangan menggunakan huruf kapital yang terlalu banyak karena terkadang dapat mengakibatkan salah paham
b. Jangan flaming (memanas – manasi), spamming (memasang post berulang kali dengan isi yang sama), trolling (keluar dari topik pembicaraan), ataupun junking (memasang post yang tidak berguna)
c. Jangan menggunakan kalimat yang mengandung sarkasme dan kata – kata yang dapat menyinggung perasaan orang lain
2. Amankan komputer anda dengan memasang antivirus atau personal firewall
3. Perhatian FAQ (Frequently Asked Questions).
4. Jangan menggunakan informasi dari orang lain secara sembarangan, misalnya plagiarism.
5. Jangan melakukan kejahatan atau tindakan illegal dari internet. Misalnya : pencurian dan penipuan.
6. Jangan mengganggu privasi orang lain
Cyberbullying merupakan suatu perilaku agresi yang mengacu pada perilaku bullying yang dilakukan seseorang melalui sosial media seperti web, sms, jejaring sosial, chat room, dll.
Menurut Kowalski, cyberbullying mengacu pada bullying yang terjadi pada instan messaging, email, chat room, website, video game, atau melalui gambaran atau pesan yang dikirim melalui smartphone.
Menurut Willard (2005) menyebutkan macam-macam jenis cyberbullying sebagai berikut:
1. Flaming (pertengkaran), yaitu mengirimkan pesan teks yang isinya merupakan kata-kata yang penuh amarah dan frontal.
2. Harassment (gangguan), yaitu pesan-pesan yang berisi gangguan melalui pesan teks di jejaring sosial yang dilakukan secara terus-menerus.
3. Cyberstalking, yaitu mengganggu dan mencemarkan nama baik seseorang secara intens sehingga membuat ketakutan besar pada orang tersebut.
4. Denigration (pencemaran nama baik), yaitu proses mengumbar keburukan seseorang di internet dengan maksud merusak reputasi dan nama baik orang tersebut.
5. Impersonation (peniruan), yaitu berpura-pura menjadi orang lain dan mengirimkan pesan-pesan atau status yang tidak baik.
6. Exclusion (pengeluaran), yaitu secara sengaja dan kejam mengeluarkan seserang dari gruup online.
3.2 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Cyberbullying
1. Bullying tradisional, peristiwa bullying yang dialami di dunia nyata memiliki pengaruh besar pada kecenderungan individu untuk menjadi cyberbullies (pelaku cyberbullying)
2. Karakteristik kepribadian
3. Persepsi terhadap korban, sebagian dari mereka mengungkapkan alasan mereka membully korban adalah karena sifat atau karakteristik dari korban yang mengundang untuk mereka bully
4. Strain, yaitu suatu kondisi ketegangan psikis yang ditimbulkan dari hubungan negatif dengan orang lain yang menghasilkan efek negatif yang mengarah pada kenakalan
5. Peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak dalam berinteraksi di internet
3.3 Dampak Cyberbullying
1. Dipermalukan
Tujuan para pembully memang untuk membuat korbannya jatuh secara mental demi kesenangan diri mereka sendiri. Korban bullying akan merasa dipermalukan dalam waktu yang lama, bahkan mungkin seumur hidup, karena di dunia cyber semua materi yang dimasukkan dan berkaitan dengan bullying tersebut akan selalu ada dan mengusik sang korban.
2. Stres dan Depresi
Mengalami penghinaan dan tekanan terus menerus akan meningkatkan frekuensi perasaan sedih dan melakolis yang akan mengarah kepada terbentuknya stres dan depresi pada korban cyberbullying. Perasaan bahagia akan sulit dirasakan karena terkikis oleh berbagai kejadian buruk yang dialami. Jika perlu, korban bullying dapat melakukan terapi psikologi untuk depresi agar dapat mengatasinya.
3. Kehilangan rasa percaya diri
Keyakinan terhadap diri sendiri perlahan akan menghilang ketika mengalami bullying. Image positif terhadap diri sendiri juga bisa terkikis dan membuat korban bullying memandang negatif dirinya sendiri. Merasa diri tidak berharga dan tidak pantas ditolong, dan berbagai pandangan serta perasaan negatif lainnya.
4. Paranoid
Para pelaku bully dapat kapan saja memasuki ruang pribadi korbannya melalui akses dari telepon genggam ataupun internet yang ada di komputer, sehingga korban bullying tidak pernah merasa benar benar dapat beristirahat dari teror tersebut.
5. Menjadi pelakunya
Seorang korban bisa saja menjadi pelaku untuk mempertahankan diri ataupun hanya sekedar meniru. Ia pasti tahu apa yang dapat dijadikan sasaran oleh para pelaku cyberbullying dan beralih meniru para pelakunya. Bisa saja dengan alasan agar dirinya dianggap kuat dan terhindar dari penindasan lebih lanjut, ataupun kehilangan nilai – nilai moralnya sendiri.
6. Gangguan kesehatan
Kondisi fisik pun bisa juga terpengaruh oleh stres yang dirasakan akibat menjadi korban bullying. Penyakit – penyakit seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi atau gangguan pencernaan bisa diderita oleh para korban bullying. Bisa juga efeknya berupa ketahanan tubuh yang menurun sehingga mudah terkena penyakit flu, sakit kepala, dan lain sebagainya.
7. Prestasi menurun
Hilangnya minat dan konsentrasi terhadap pelajaran sekolah juga dapat menjadi salah satu dampak dari cyberbullying. Hal itu disebabkan karena sang korban terlalu fokus kepada bagaimana cara untuk mengakhiri rundungan yang ditujukan kepadanya, ataupun juga telah lelah dan kehilangan semangat untuk menjalani aktivitasnya sehari – hari.
8. Melakukan tindakan kriminal
Sebagai bentuk pelampiasan akan bullying dan kekerasan sosial yang dialaminya, seseorang korban cyberbullying bisa jadi justru akan menjadi pelaku dari tindakan kriminal. Contohnya terlibat dalam perkelahian, kecanduan obat terlarang, menjadi seorang peminum, aksi vandalisme, dan banyak lagi.
9. Agresif
Salah satu dampak lainnya adalah perubahan karakter. Lingkungan yang dipenuhi oleh orang – orang yang bertemperamen agresif secara tidak langsung akan turut memberi pengaruh ke alam bawah sadar seseorang hingga ia juga menjadi orang yang agresif perilakunya. Semua itu bisa terjadi sebagai hasil dari mekanisme pertahanan diri dan usaha membela diri sendiri.
10. Menjadi pribadi yang rapuh
Para korban bullying seringkali sulit untuk merasa aman dan percaya diri lagi, karena telah begitu seringnya karakter pribadi mereka dijatuhkan oleh para pembully. Bisa saja mereka akan menjadi rapuh secara mental dan mudah terguncang ketika mengalami masalah baru, serta tidak dapat menghadapinya dengan baik.
11. Privasi terbuka
Karena pembullyan berlangsung di dunia maya, maka rasanya akan lebih memalukan bagi para korbannya. Sebab semua hal yang berkaitan dengan cyberbullying akan tersebar dengan mudah di internet. Pesan pesan jahat, gambar, teks serta semua yang berhubungan bisa dilihat dan dibagikan oleh banyak orang dalam waktu yang lama, bahkan mungkin selamanya.
12. Kecewa dengan diri sendiri
Para korban cyberbullying sering diserang melalui titik mereka yang paling lemah. Hasilnya, mereka akan mulai meragukan nilai dirinya sendiri. Misalnya, jika seorang anak perempuan disebut gendut, lalu ia melakukan diet ketat yang pada akhirnya merusak sistem tubuhnya sendiri. Tak jarang mereka ingin menjadi pribadi yang berbeda untuk menghindari kelanjutan bullying tersebut.
13. Bertemperamen tinggi
Terkadang para korban juga akan merasa marah mengenai apa yang terjadi pada mereka. Hasilnya, mereka bisa merencanakan balas dendam yang justru berbahaya, karena membuat mereka tetap terjebak di dalam siklus korban dan pembully. Walaupun sangat sulit, memaafkan para pembully selalu lebih baik daripada membalas dendam.
14. Kehilangan minat hidup
Ketika cyberbullying sedang terjadi, korbannya seringkali berhubungan dengan dunia di sekitarnya secara berbeda dengan orang lain. Untuk kebanyakan korban, hidup bisa terasa tidak berarti dan tanpa harapan. Mereka kehilangan minat pada hal – hal yang dulunya dinikmati dan juga tidak banyak berinteraksi dengan teman serta keluarga.
15. Merasa terisolasi
Cyberbullying akan membuat korbannya merasa terkucil dan kesepian. Pengalaman ini tentu saja menyakitkan karena bagi remaja, pergaulan dengan teman adalah suatu hal yang penting. Ketika seorang anak tidak memiliki teman, hal ini dapat mengarah kepada bullying. Terlebih lagi, ketika bullying sedang berlangsung, memutuskan akses kepada internet dapat membuat seorang anak remaja merasa sedang memutuskan komunikasi dengan dunianya. Sebab, internet adalah cara mereka berkomunikasi dengan sebayanya, dan menghilangkannya akan membuat meteka merasa terasing.
16. Gelisah
Korban bullying seringkali akan mudah terjerumus kepada kegelisahan akut, dan juga berbagai kondisi yang berhubungan dengan gangguan psikologis lainnya. Sebab utamanya adalah berkurangnya keyakinan diri dan harga diri yang dimiliki, sebagai hasil dari cyberbullying yang terus menerus dan mengikis perasaan positif terhadap diri sendiri dan lingkungan.
17. Gangguan pola tidur
Gangguan tidur atau insomnia adalah efek yang umum terjadi jika seseorang sedang merasakan stres berkepanjangan. Selain mempengaruhi pola makan, stres yang dirasakan juga dapat mempengaruhi pola tidur dari korban bullying.
18. Bunuh Diri
Cyberbullying meningkatkan resiko bunuh diri. Anak – anak yang disiksa terus menerus oleh teman sebaya melalui pesan teks, pesan instan, media sosial dan lainnya seringkali akan mulai merasa putus asa. Bisa saja mulai berkembang pemikiran bahwa satu – satunya jalan untuk melepaskan diri adalah dengan bunuh diri.
Di bawah ini adalah cara mencegah terjadinya cyberbulling :
1. Proteksi akun anda
2. Abaikan, jangan menanggapi apa yang dikatakan pelaku dan jangan membalas
dengan melakukan hal yang sama kembali
3. Jangan pernah memberitahukan informasi pribadi apapun tentang Anda secara
online. Jika Anda melakukannya, ini hanya akan membuat pelaku lebih mempunyai area yang luas untuk membully Anda
4. Rekam. Rekam atau capture kata-kata yang menurut Anda bisa menjadi bukti
bullying. Semakin banyak bukti yang Anda punya, semakin kuat Anda untuk mencegah dan menghentikan cyberbully
5. Blokir dan laporkan hal yang membuat Anda tidak nyaman kepada server internet.
Jika anda mengalami cyberbullying dan mengancam Anda, hubungi polisi atau orangtua
anda sesegera mungkin
6. Bersimpatilah terhadap orang yang menjadi korban bully. Mereka akan
melalui waktu yang sulit dan membutuhkan banyak dukungan
7. Jangan membalas pesan dengan emosi. Berpikirlah sebelum Anda mengirim
pesan. Memposting kata-kata emosi hanya akan membuat senang pelaku.
8. Hapus pesan dari orang tidak dikenal. Jika Anda tidak tahu siapun pengirimnnya,
tidak peduli seberapa penasaran Anda, hapus pesan demi keamanan akun internet dan diri
anda sendiri.
Dalam sebuah artikel, Bowo menceritakan awal mula dirinya dibully dan muncul haters. Bowo mengaku awalnya main tiktok sejak ia masuk SMP, tepatnya tahun 2017. Kemudian ia menceritakan bahwa awal mula dibully karena fans mengatakan bahwa “Bowo adalah ‘Tuhan’ kami”. Dan dari situlah banyak orang yang tidak suka dengannya, dan mulai melontarkan komentar yang tidak baik. Bahkan banyak juga yang berupa ancaman.
Adapun alasan lain yang membuatnya menjadi dibully oleh netizen adalah mengenai meet and greet nya yang digelar dengan biaya yang begitu mahal. Berdasarkan apa yang dikatakannya bahwa sebenarnya yang menggelar acara terebut bukanlah dirinya, melainkan fans yang mengatas namakan Bowo. Karena hal itu, ia banyak menuai cacian di facebook dan instagramnya.
Beberapa kalimat kurang baik yang menghiasi kolom komentar yaitu, “Mau muntah liatnya”, “muka editan”, “I hate you”, “kalo ada temen kelas gue yang kayak gini pasti gue udah lempar pake bangku, jijik banget sumpah”, “Mending tadi hafal lirik, ini udah ga hafal lirik sok-sokan. Mau muntah rasanya”, dan lain sebagainya. Bahkan adapula yang berkomentar dengan kalimat kasar yang tidak pantas dilontarkan.
Menjadi terkenal karena viral di media sosial membuat Prabowo Mondardo atau biasa dikenal dengan sebutan Bowo Alpenliebe dijauhi teman sekolahnya. Bowo mengaku, semenjak heboh di Tik Tok banyak teman sekolah yang membully dan memberi komentar negatif.
Merasa tidak nyaman dengan kondisi di sekolahnya, Bowo Alpenliebe yang masih sekolah kelas 2 SMP itu pun berniat hengkang dan memilih homeschooling. “Iya rencana sih mau pindah sekolah. Karena teman-teman di sekolah banyak haters. Pada ngatain” Ungkap Bowo usai mengisi acara di Trans TV, Jl. Tenden, Jakarta Selatan, kamis (5/7).
“Banyak yang bilang Bowo Alay, komennya juga jelek-jelek” Kata bowo menceritakan.
Meski tak enak saat menerimanya, Bowo tidak mau menanggapi dengan serius para haters yang terus-menerus membullynya. Bocah berusia 13 tahun asal Tangerang itu pun memilih dia dan tak mau memasukan dalam hati komentar haters. “ Sakit hati sih, nggak mau bales. Biarin aja, didiemin” Pungkas Bowo.
Analisis Kasus :
Hal yang dialami oleh Bowo termasuk salah satu bagian dari Cyberbullying. Bowo terkena bully di social media setelah adanya oknum yang mengatasnamakan sebagai fans nya dan membuat sebuah acara Meet and Greet dengan harga yang terbilang mahal. Banyak dari pengguna social media, khususnya instagram menilai bahwa tidak sebanding antara harga acara tersebut dengan guest star yang dihadirkan. Dan hal lain yang membuat Bowo semakin dibully adalah saat banyak dari penggemar Bowo yang mengutarakan bahwa Bowo sebagai Tuhan mereka.
Di satu sisi, itu bukan sepenuhnya salah Bowo karena ia hanya melakukan hal yang ia senangi, yaitu membuat video dan di upload ke aplikasi tiktok ataupun media social yang lain. Terkait dengan masalah harga Meet and Greet ataupun hal yang dilakukan oleh penggemar Bowo bisa dibilang sebagai hal yang Out Of Control dari diri Bowo.
Sayangnya, banyak pengguna sosial media yang lain, yang mayoritas lebih dewasa dari Bowo melakukan hal yang bisa dikatakan Flaming dan cyberstalking yang dilakukan secara terus-menerus sehingga membuat Bowo pun mendapatkan dampak negatif nya, salah satunya ia merasa tidak nyaman dan berniat pindah sekolah. Atas efek bullying di social media, banyak teman-teman di lingkungan sekitarnya juga ikut melakukan bullying kepada Bowo secara langsung setelah mengetahui Bowo mendapatkan bullying di social media.
Netiquette adalah kode etik dalam berperilaku selama user melakukan aktivitas pada jaringan
internet seperti pada forum, blog dan mailing list. Ada beberapa pelanggran dalam Netiquette
Salah satunya adalah Cybebullying. Cyberbullying merupakan suatu perilaku agresi yang
mengacu pada perilaku bullying yang dilakukan seseorang melalui sosial media seperti web, sms,
jejaring sosial, chat room, dll. Cybebullying memberi banyak dampak nebgatif seperti membuat
seseorang stres dan depresi, paranoid, gangguan kesehatan dan lain-lain. Cara mencegah
terjadinya Cybebullying adalah memprotek akun, abaikan kata-kata negatif dalam sosial media
dan lain-lain.
Daftar Pustaka
Irwansyah, Edi & Moniaga, J.V. (2014). Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta:
Deepublish Publisher.
Hadi, Nur W (2006) Etika Berkomunikasi di Dunia Maya dengan Netiquette. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. 20: 341- 362